Festival Musik Dunia

Festival Musik Dunia

Actions (login required)

-- Perayaan Holi menjadi citra yang paling melekat dengan India di iklan-iklan, film, serta video musik. Masyarakat yang datang dari seluruh penjuru negeri bernyanyi, menari, dan menebarkan serbuk dan air berwarna pada kawan dan keluarga mereka.

Merek-merek terkenal seperti Sony dan Canon juga menggunakan festival ini untuk mengampanyekan produk mereka. Baru-baru ini British Airways juga ikut terlibat dengan awak pesawat merayakan festival itu di beberapa kota di India.

Bahkan Chris Martin dari grup musik Coldplay menggunakan tradisi Holi tersebut dalam video musik

, meski dalam prosesnya ia membuat kesal beberapa pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun sebelum Anda turut terlibat dalam keriaan ini, Anda sebaiknya menjawab beberapa pertanyaan ini: Apa itu Holi? Dan mengapa orang India merayakannya?

Di beberapa tempat di India, festival Holi bisa berlangsung hingga satu pekan. (REUTERS/Rupak De Chowdhuri)

Holi adalah festival di agama Hindu yang menandakan dimulainya musim semi.

Dirayakan di seluruh India, festival ini telah berlangsung ratusan tahun dengan jejak pertama ditemukan pada puisi yang diciptakan di abad keempat.

Bahkan festival ini dicantumkan dalam naskah drama Sanskerta di abad ke-7 berjudul "Ratnavali", yang ditulis oleh kaisar India, Harsha.

"Saksikan keindahan festival cinta yang memantik rasa ingin tahu ketika para penduduk kota berdansa tersentuh percikan air berwarna coklat. Segalanya berwarna kuning kemerah-merahan dan menjadi tertutup oleh serbuk wangi yang ditiupkan ke seluruh penjuru," demikian ujar Harsha.

Meski pada mulanya adalah festival di agama Hindu, Holi dirayakan oleh seluruh penduduk India dan juga jadi perekat kebersamaan. Anak-anak bisa bermain air dengan orangtua, perempuan menebarkan serbuk warna pada pria, dan untuk sesaat sistem kasta dan sekat-sekat masyarakat jadi terlupakan.

Malamnya, penduduk India menghabiskan waktu bersama kawan dan keluarga.

Festival ini juga menjadi libur nasional yang biasanya bertepatan dengan hari terakhir purnama dalam kalender Hindu, yang sering kali jatuh pada Maret.

Pada tahun ini, libur nasional dirayakan pada Jumat, 2 Maret.

Festivalnya sendiri berlangsung sehari sebelumnya di Bengal Barat dan Odisha, sementara di daerah Uttar Pradesh bisa berjalan selama sepekan.

Ketika festival Holi berlangsung, penduduk India saling melemparkan serbuk dan air berwarna pada orang-orang terkasih. (Ahmad Masood)

Akar dari festival ini terletak pada legenda di agama Hindu yaitu Holika, setan perempuan yang juga saudari dari raja Hiranyakashayap.

Hiranyakashayap meyakini bahwa dia adalah penguasa dunia dan juga lebih tinggi dari dewa-dewa lain. Namun putranya, Prahlad, lebih memilih untuk mengikuti dewa Wishnu, pelindung alam semesta. Keputusan Prahlad mengkhianati ayahnya membuat Hiranyakashayap bersama Holika merencanakan pembunuhan Prahlad.

Rencana itu semula tampak tanpa celah; Holika akan membawa Prahlad dalam pangkuannya dan kemudian membawanya ke perapian. Holika sendiri tidak akan terluka karena ia membawa kain yang akan melindunginya dari jilat api.

Namun rencana itu gagal. Prahlad diselamatkan Wishnu dan Holika tewas karena kekebalannya pada api hanya berlaku jika dia sendirian.

Wishnu kemudian membunuh Hiranyakashayap dan Prahlad pun mengambil alih tampuk mahkota.

Pesan dari kisah ini adalah kebaikan selalu mengalahkan kejahatan.

Tradisi melemparkan serbuk berwarna diyakini bermula dari kisah cinta antara dewa Khrisna dan Radha.  (REUTERS/Adnan Abidi)

Di era modern, kremasi Holika direka ulang dengan menyalakan api unggul satu malam sebelum Holi digelar. Hari itu dikenal dengan nama Holika Dahan. Beberapa penganut agama Hindu kemudian mengumpulkan abu dan memaparkannya pada tubuh sebagai tanda penyucian.

Kemudian esok harinya berlangsung Rangwali Holi ketika sepanjang hari orang-orang melemparkan serbuk warna pada satu sama lain.

Tradisi melemparkan serbuk dan air berwarna ini diyakini bermula dari kisah cinta antara Krishna dan Radha.

Krishna, dewa pada agama Hindu yang digambarkan memiliki kulit berwarna biru gelap, diyakini pernah mengeluhkan kulit Radha yang berwarna terang pada ibunya.

Untuk meredakan kesedihan anaknya, ibu Krishna menyarankan ia mewarani kulit Radha dengan cat. Inilah awal mulanya kebiasaan memaparkan kulit orang-orang tercinta dengan serbuk warna di perayaan Holi.

Faisal Oddang writes fiction, poetry, and essays. Some of his books include Puya ke Puya, Manurung, Tiba Sebelum Berangkat, Sawerigading Datang dari Laut, and Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa. In addition to writing, Faisal also teaches at the Indonesian Literature Department of Universitas Hasanuddin and is actively involved with Kabisat Publishing. He was a curator for the 2022 & 2023 Makassar International Writers Festival and the Emerging Writers program of the 2024 Ubud Writers and Readers Festival. The awards and fellowships he has received include Kompas Best Short Story Writer in 2014 & 2018, 4th Winner of the Jakarta Arts Council Novel Competition in 2014, ASEAN Young Writers Award 2014 from the Thai Government, Tempo Art Figure in 2015, Robert Bosch Stiftung Literarisches Colloquium Berlin in 2018, and International Writing Program USA in 2018. He was also a finalist of Kusala Sastra Khatulistiwa 2018, a nominee for the Badan Bahasa Literary Award 2020, and the winner of the Sastrawan Muda Mastera award in 2023. As a writer, Faisal has been invited to various literary festivals and seminars, including the Iowa Book Festival 2018, London Book Fair 2019, Agor Drysau Festival 2019, Indonesian Cultural House Literary Meeting 2019, Ubud Writers and Readers Festival 2014, 2019, & 2023, Salihara International Literary Biennale 2015, Makassar International Writers Festival 2012-2023, Banggai Literary Festival 2018, Borobudur Writers and Cultural Festival 2018, and Rainy Day Literary Festival 2018.

Faisal Oddang menulis fiksi, puisi, dan esai. Beberapa bukunya antara lain Puya ke Puya, Manurung, Tiba Sebelum Berangkat, Sawerigading Datang dari Laut, dan Raymond Carver Terkubur Mi Instan di Iowa. Selain menulis, Faisal juga mengajar di Departemen Sastra Indonesia Universitas Hasanuddin, serta bergiat di Penerbit Kabisat. Ia merupakan kurator Makassar International Writers Festival 2022 & 2023, serta kurator Emerging Writers Ubud Writers and Readers Festival 2024. Penghargaan dan fellowship yang pernah ia terima mencakup Penulis Cerpen Terbaik Kompas 2014 & 2018, Pemenang IV Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2014, Asean Young Writers Award 2014 dari Pemerintah Thailand, Tokoh Seni Tempo 2015, Robert Bosch Stiftung Literarisches Colloquium Berlin 2018, International Writing Program USA 2018, Finalis Kusala Sastra Khatulistiwa 2018, Nomine Penghargaan Sastra Badan Bahasa 2020, dan Sastrawan Muda Majelis Sastra Asia Tenggara 2023. Sebagai penulis, Faisal telah diundang di berbagai festival dan seminar sastra, antara lain Iowa Book Festival 2018, London Book Fair 2019, Agor Drysau Festival 2019, Temu Sastra Rumah Budaya Indonesia 2019, Ubud Writers and Readers Festival 2014, 2019, & 2023, Salihara International Literary Biennalle 2015, Makassar International Writers Festival 2012-2023, Festival Sastra Banggai 2018, Borobudur Writers and Cultural Festival 2018, dan Rainy Day Literary Festival 2018.

Kita semua sama-sama tahu kalau DJ atau disk jockey kini bukan lagi sekedar genre musik, tapi sebuah fenomena budaya yang mendunia. Dibuat dengan menggunakan perangkat elektronik seperti turntable, mixer, synthesizer, dan komputer. DJ telah menjadi penggerak utama di acara-acara besar seperti festival, pesta, klub malam, atau konser.

Dengan kombinasi genre seperti pop, hip-hop, rock, atau metal, DJ tidak hanya memutar musik, mereka menciptakan pengalaman. Mari kita gali lebih dalam tentang perjalanan dan evolusi fenomena DJ dari masa ke masa hingga kehadiran DJ terkenal di masa kini!

Inovasi dan Kolaborasi: Membawa DJ ke Puncak Kreativitas

DJ terkenal tidak hanya diakui karena kemampuan mereka dalam menciptakan musik, tapi juga karena inovasi dan kolaborasi yang mereka bawa ke meja. Calvin Harris, misalnya, sering kali menggandeng penyanyi-penyanyi terkenal untuk menciptakan hits yang luar biasa. David Guetta membuktikan bahwa kolaborasi dengan artis-artis pop bisa membawa musik elektronik ke arus utama. Tak kalah, Martin Garrix pun terkenal dengan inovasinya dalam menciptakan suara yang unik, sementara Tiësto terus bereksperimen dengan berbagai genre untuk menciptakan pengalaman musik yang berbeda.

Artikel ini adalah penghormatan untuk para maestro musik elektronik yang telah memecahkan batas dan membawa kita dalam perjalanan melalui berbagai era musik. Dari analog hingga digital, dari festival hingga klub malam, DJ terkenal dunia adalah arsitek suara yang mengubah cara kita mendengarkan dan merasakan musik.

Jadi, siapa nih DJ terkenal dunia favorit lo?

Temukan lebih banyak informasi menarik lainnya di Jakarta dan nikmati malam yang tak terlupakan dengan teman-teman! Langsung aja kepoin website SHVR untuk mengetahui lebih lanjut tentang rokok menthol dan ikuti akun Instagram SHVR untuk update terbaru tentang keseruan nightlife di Jakarta!

Satpol PP Kota Malang bersama Malang Coffee Week siap menyelenggarakan acara seru yang akan memadukan kopi, musik, dan kampanye gempur rokok ilegal. Foto: Instagram/satpolpp.malangkota

Kota Malang, inimalangraya.com,- Satpol PP Kota Malang bersama Malang Coffee Week siap menyelenggarakan acara seru yang akan memadukan kopi, musik, dan kampanye gempur rokok ilegal.

Acara bertajuk Malang Music and Coffee Festival akan berlangsung pada Minggu, 3 November 2024 di halaman Balaikota Malang. Festival ini bukan hanya untuk merayakan kopi dan musik, tapi juga untuk memperkuat kampanye Gempur Rokok Ilegal di Kota Malang.

Malang Music and Coffee Festival bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan cita rasa kopi Indonesia. Dengan menghadirkan berbagai tenant kopi lokal, pengunjung akan diajak menjelajahi beragam rasa kopi khas Nusantara.

Tidak hanya itu, festival ini juga dimeriahkan dengan parade band antar sekolah yang akan menampilkan kreativitas musisi muda Malang. Dengan konsep ini, Satpol PP Kota Malang berharap bisa membangkitkan kembali Kota Malang sebagai barometer musik, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Sebagai salah satu tujuan utama festival, kampanye Gempur Rokok Ilegal akan mengajak masyarakat untuk mendukung upaya pemberantasan peredaran rokok ilegal.

Dengan semakin luasnya distribusi rokok ilegal, pemerintah menganggap penting adanya kesadaran bersama untuk melawan peredaran barang terlarang ini. Festival ini menjadi ajang yang tepat untuk menggaet perhatian masyarakat, terutama anak muda, agar memahami dampak negatif dari rokok ilegal.

Para pengunjung festival tidak hanya akan menikmati kopi dan musik, tapi juga mendapat kesempatan istimewa! Bagi 300 pengunjung pertama yang hadir, akan ada voucher gratis sebagai bentuk apresiasi.

Tidak hanya itu, festival ini juga membuka kesempatan bagi para band lokal dan pengusaha kopi yang ingin berpartisipasi dengan menyediakan tautan pendaftaran untuk para calon peserta dan tenant.

Festival ini akan dimulai pada pukul 09.00 WIB hingga selesai, jadi catat tanggalnya dan ajak teman-teman untuk menikmati kopi, musik, dan dukung kampanye pemberantasan rokok ilegal di Kota Malang.

Mari sukseskan Malang Music and Coffee Festival bersama-sama, rayakan kreativitas anak muda, dan dukung kampanye Gempur Rokok Ilegal!

Sumber: Satpol PP Malang

maduraindepth.com – Melalui akun instagram resminya, Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep mengumumkan hasil penilaian Festival Musik Tong-Tong Sumenep 2022. Para juara festival musik tradisional dalam rangka Hari Jadi ke 753 Kabupaten Sumenep itu diumumkan, Ahad (23/10).

Berikut daftar peraih juara Festival Musik Tong-Tong Sumenep 2022 dari beberapa kategori berdasarkan nomor urut peserta;

15 : Pangeran Soengenep

23 : Putra Sidingpuri

15 : Pangeran Soengenep

“Selamat kepada para pemenang,” tulis pada akun resmi instagram @disbudporaparsumenep. (*)

-- Makanan pedas memang bikin ketagihan. Tentunya, ini hanya berlaku bagi pencinta pedas. Bagi Anda yang suka makan super pedas, Anda patut dijuluki sebagai

adalah orang yang suka menyiksa dirinya sendiri lewat makanan.

Salah satu cara paling pedas untuk menyiksa diri para

adalah dengan menyantap cabai. Bukan sembarang cabai seperti halnya orang Indonesia menggigit cabai saat makan gorengan, tapi cabai yang dimakan adalah cabai terpedas di dunia.

Ternyata ada beberapa kompetisi unik di dunia yang 'mengajak' para

untuk berlomba siapa paling tahan pedas setelah makan cabai. Dalam kompetisi ini, tak hanya sekadar kompetisi makan biasa tapi juga menantang kekuatan dan juga batas kemampuan perut untuk menahan pedas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip Thrillist, berikut kompetisi-kompetisi makan cabai tergila yang ada di dunia.

Kompetisi makan cabai ini digelar di Bath, Inggris. Para pecandu adrenaline berkompetisi di kontes makan Clifton Chili Club Chili. Kompetisi makan cabai ini terdiri dari 17 ronde tantangan.

Peserta diharuskan menyantap cabai-cabai yang berbeda dalam tiap rondenya. Dimulai dari tame jalapeno, kemudian scotch bonnet, naga king chili dan 7 pot habanero. Orang yang berhasil menyelesaikan 17 ronde makan cabai ini akan masuk ke babak final dengan menyantap dua cabai pedas ghost peppers dan Carolina reaper, dua cabai yang termasuk dalam golongan terpedas di dunia.

Kompetisi ini berlangsung di Nagaland, India. Setiap tahunnya, warga lokal dan juga turis berpartisipasi dalam ajang tahunan Naga king chili eating competition. Naga king chili adalah salah satu cabai terpedas dengan tingkat kepedasan mencapai 1,5 juta Scoville heat units (SHU). Sedangkan jalapeno hanya 4000 SHU.

Peserta punya waktu 20 detik untuk makan cabai ini sebanyak mungkin, mengunyah setidaknya tiga kali untuk melepaskan capsaicin (senyawa pedas dalam cabai). Semua orang bebas berkompetisi, di tahun 2013 lalu, satu orang pingsan setelah mengunyah lima cabai, sementara pemenangnya berhasil menyantap 14 cabai.

Kontes ini berlangsung di Edinburgh, Skotlandia. Kontes ini merupakan ajang amal. Sebelum ikut acara ini, peserta harus menandatangani surat pernyataan terkait kontes pedas.

Di tahun 2011, dua peserta kontes langsung pingsan dan dibawa dua orang petugas Palang Merah Inggris ke rumah sakit.

Banyak peserta juga muntah-muntah setelah makan kari super pedas ini. Sementara pemenangnya berhasil makan sembilan sendok saja sebelum akhirnya menyerah menyantap makanan India ini selamanya.

Kompetisi makanan pedas ini berlangsung di Ban karon, Thailand. Kompetisi ini digelar di Phuket oldest Indian restoran yang menambahkan ghost chili dalam karinya. Ini 1000 kali lebih pedas dibanding tetesan tabasco.

Untuk memenangkan kontes ini, peserta harus menghabislan semangkuk bhut jolokia chicken atau lamb vindaloo. Selama kontes, peserta juga tahan tiga menit tanpa air.

Kompetisi yang digelar di Hatch, Meksiko ini merupakan festival selama dua hari. Di sini semua peserta harus makan banyak cabai dalam waktu yang ditentukan.

Jika Anda sangat suka makanan pedas datanglah ke Calabria, kota di Italia yang terkenal dengan cabai pedasnya. Di Italia merayakan festival tahunan yang disebut Peperoncino festival chilli eating marathon.

Untuk bisa menang, peserta harus makan 50 piuring penuh dari cabai lokal peperoncino. Mereka hanya boleh menyantapnya dengan menggunakan olive oil dan roti. Tak seperti kontes makan cabai lainnya, kontes ini lebih menantang kemampuan Anda untuk menahan panas perut selama mungkin. Dalam rekor yang pernah dicapai oleh Francesco Vecchio, dia berhasil menyantap 800 gram peperoncino.

Esmeralda R.F., Adelia (2023) Festival perahu naga (festival perahu naga). Kantor Badan Bahasa Provinsi Banten, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Banten. ISBN 9786231947079

Buku cerita dwibahasa ini disusun penerjemahan menghadirkan buku-buku hebat yang nerupakan produk diplomasi kebahasaan untuk program penginternasionalan Bahasa Indonesia yang mengajak pembaca untuk belajar warisan budaya tradisional dan melestarikan kebudayaan daerah. Buku yang berjudul festival perahu naga (festival perahu naga) menceritakan di Sungai Cisadane sedang ada Festival Perahu Naga. Orang-orang dewasa akan berlomba balap perahu. Lihat, banyak sekali perahu naga! Aji dan Adit sampai terpukau. Namun, Aji dan Adit belum bisa mengikuti lomba. Lalu, bagaimana mereka bisa ikut serta memeriahkan festival?

Dimitri Vegas & Like Mike

Dimitri Vegas & Like Mike adalah DJ asal Belgia dan Yunani. Grup ini terdiri dari dua orang saudara yaitu Dimitri Thivaios dan Michael Thivaios. Kedua DJ tersebut berada di peringkat 1 pada tahun 2015 dan peringkat 2 pada tahun 2014, 2016, 2017, dan 2018 daftar Top 100 DJ Mag. Dimitri Vegas & Like Mike tumbuh di kota Flemish, di Willebroek. Mereka mulai membuat langkah pertama sebagai DJ sejak usia muda. Dengan sangat cepat mereka tampil di beberapa klub kecil dan menjadi DJ radio, baru kemudian pada tahun 1999 memulai berkeliling Eropa. Beberapa lagu hits dari mereka yaitu “When I Grow Up”, ”The Hum”, ”Opa”, dan “Arcade”.

Robert Van de Corput yang dikenal dengan nama panggung Hardwell merupakan DJ sekaligus produser rekaman electro house asal Belanda. Hardwell terpilih sebagai DJ nomor 1 versi DJ Mag pada tahun 2013 dan 2014. Hardwell dikenal lantaran set-nya yang sangat spektakuler di festival musik akbar Ultra Music Festival, Sunburn, dan Tomorrowland. Sepanjang karirnya Hardwell telah merilis tujuh album kompilasi melalui labelnya serta film dokumenternya sendiri. Beberapa hits dari Hardwell antara lain : “Call Me A Spaceman”, “Young Again”, “Follow Me”, dan “Thinking About You”.

Armin Jozef Jacobus Daniël van Buuren (lahir di Leiden, Belanda, 25 Desember 1976) adalah DJ dan produser musik trance asal Belanda. Sejak tahun 2001, Armin Van Buuren telah menjadi tuan rumah di acara radio mingguan A State of Trance yang memiliki 40 juta pendengar setiap minggu di 84 negara dan lebih dari 100 saluran radio FM. Di tahun 2014, ia mendapat nominasi penghargaan Grammy untuk rekaman musik dansa terbaik dengan single-nya “This Is What It Feels Like” bersama Trevor Guthrine.

Profil jajak pendapat Top DJ di tahun 2020 memberi label Marshmello unik, ambisius, berani, dan cukup absurd. Meskipun pada tahun tersebut menghentikan tur keliling dunia dari megabintang yang mengenakan topeng di panggung-panggung besar dunia, tidak menghalangi Marshmello untuk memberikan pilihan rilis yang menarik. “‘Been Thru This Before” yang dirilis pada bulan April 2020, adalah kolaborasi bertabur bintang dengan royalti perangkap Atlanta, Southside, royalti rap inggris, Giggs, dan royalti rap Brooklyn. Marshmello juga membuka label Joytime Collective yang sebelumnya ia gunakan untuk merilis materinya sendiri.

Dipha Barus, DJ asal Indonesia ini musiknya sudah diakui dunia. Pria kelahiran 4 Januari 1986 ini dengan karyanya berhasil memasuki jajaran DJ kelas dunia. Salah satu single-nya yang berjudul “No One Can Stop Us” berkolaborasi dengan Kallula, sukses membawa nama Dipha Barus hingga dikenal banyak orang.

Angger Dimas, DJ asal Indonesia (lahir 1 Maret 1988) sudah memainkan alat musik sejak usianya masih tujuh tahun. Dia pernah melakukan tur ke Australia dan Amerika. Wah, keren banget!

Alan Olay Walker atau yang dikenal sebagai Alan Walker adalah DJ serta produser musik asal Norwegia. Lahir di Northampton, Inggris, 24 Agustus 1997 ini mengawali karirnya semenjak umur 19 tahun. Dengan single “Faded” ia berhasil menerima sertifikasi platinum dari 10 negara yang berbeda. Selain Faded, single lainnya dari Alan Walker yang terkenal yaitu : “On My Way”, “Lily”, dan “Darkside”.

Steve Aoki dengan nama asli Steven Hiroyuki Aoki merupakan seorang DJ dan produser musik asal Jepang. Pria kelahiran 30 November 1977 ini pernah berkolaborasi dengan artis ternama seperti Will.I.Am, Agnes Mo, Linkin Park, Backstreet Boys, dan artis ternama lainnya. Aoki juga telah merilis beberapa album, salah satunya “Wonderland”, yang dinominasikan untuk Grammy Award kategori Album Dansa/Elektronik terbaik pada tahun 2013. Dia adalah pendiri Steve Aoki Charitable Fund, yang mengumpulkan uang untuk organisasi bantuan kemanusiaan global.

Olivier J. L. Heldens yang dikenal dengan nama panggung Heldens (lahir 1 Februari 1995) merupakan DJ dan produser musik asal Belanda. Ia dikenal sebagai pionir genre future house, dengan karyanya yang dikenal dunia yaitu “Gecko (Overdrive)”, “Last All Night (Koala)”, “The Right Song”, “Fire in My Soul”, dan “Turn Me On”. Ia mengawali karirnya di label Spinnin Records di tahun 2013 hingga karyanya yang berjudul “Gecko” berhasil menarik perhatian DJ Tiesto dan membuat namanya semakin dikenal dunia.

Tim Bergling atau dikenal dengan nama panggung Avicii (lahir 8 September 1989) merupakan seorang DJ dan produser musik asal Swedia. Pada usia 16 tahun, Bergling memulai publikasi hasil remix-nya di forum musik elektronik, dan berhasil membawanya untuk kesepakatan rekaman pertamanya. Mulai dikenal pada tahun 2011 dengan single-nya “Levels”, campuran dari musik elektronik dan beberapa aliran musik lainnya. Single lainnya yang membawa dirinya ke puncak pasar musik Eropa dan Amerika ialah “Wake Me Up”.

Nick Van de Wall atau Afrojack (lahir 9 September 1987) merupakan seorang DJ dan produser di Spijkenisse, Belanda. Pada tahun 2007, ia mendirikan label rekaman Wall Recordings. Album debutnya “Forget The World” dirilis pada tahun 2014. Afrojack tampil sebagai salah satu dari sepuluh artis terbaik dalam Top 100 DJ yang diterbitkan oleh DJ Mag.

William Sami Étienne Grigahcine (lahir 13 Juni 1986) dikenal dengan nama panggung DJ Snake merupakan seorang produser dan DJ asal Prancis. Dikenal secara internasional pada tahun 2013 melalui single “Turn Down for What”. Pada bulan Maret 2018, DJ Snake dinobatkan di posisi nomor 9 di Billboard Dance 2018.

Anton Zaslavski (lahir 2 September 1989), yang lebih dikenal dengan nama panggung Zedd, merupakan produser musik dan DJ berkebangsaan Rusia-Jerman. Pada awalnya Ia memproduksi musik pada genre electro house, namun berkembang dari progressive house, dubstep, dan musik klasik. Zedd tumbuh dan memulai karirnya di Kaiserslautern, Jerman. Karya Zedd yang paling terkenal saat ini ialah "Clarity" bersama musisi Foxes yang mendapatkan peringkat nomor 8 di Billboard Hot 100. Dia juga memenangkan piala Grammy award untuk Grammy Award for Best Dance Recording di 56th Annual Grammy Awards untuk lagu "Clarity".

The Chainsmokers adalah duo DJ Elektronik yang terdiri dari Andrew Taggart, Alex Pall Dan Matt Mcguire, Grup ini memiliki dua puluh empat single di Beberapa negara dengan Ulasan 2014 lagu "#Selfie", mencapai nomor enam belas di US Billboard Hot 100, nomor tiga di Australia, dan nomor sebelas di Inggris. Mereka merilis EP debut mereka, Bouquet, pada bulan Oktober 2015. Dilanjutkan oleh single "Roses" yang Mencapai top 10 di Billboard Hot 100, sementara "Don't Let Me Down" Menjadi Single top pertama mereka yang masuk 5 besar dan “Closer” yang menampilkan Halsey, menjadi Single pertama yang masuk menjadi nomor satu mereka pada Billboard.

Alessandro Renato Rodolfo Lindblad (lahir 7 Juli 1991) lebih dikenal dengan nama panggung Alesso, merupakan seorang DJ dan produser asal Swedia. Alesso telah bekerja dengan banyak penyanyi dan musisi, termasuk Tove Lo, Ryan Tedder, Hailee Steinfeld, Calvin Harris, Katy Perry, Usher, David Guetta, Liam Payne dan Stray Kids. Dia telah tampil di berbagai festival musik, termasuk Coachella, Electric Daisy Carnival, Creamfields dan Tomorrowland. Alesso menduduki peringkat ke-13 dalam daftar 100 DJ teratas versi DJ Mag tahun 2015 dan nomor 20 tahun 2016 di DJ Mag di antara daftar 100 DJ Teratas di dunia. Album debutnya, “Forever” dirilis pada tahun 2015 oleh Def Jam Recordings.

DJ Terkenal Dunia yang Menjadi Ikon Musik Elektronik

Tidak bisa dipungkiri, dunia telah mencetak banyak sekali nama–nama DJ berbakat. Namun, tentunya ada beberapa nama DJ terkenal dunia telah merajai panggung musik elektronik dengan setiap beat yang mereka hasilkan.

Mereka bukan hanya musisi, melainkan ikon yang menciptakan sebuah gelombang baru di dunia musik, khususnya di musik elektronik. Berikut adalah DJ terkenal yang tidak hanya dikenal oleh para pecinta musik elektronik, tapi juga menciptakan tren dan perubahan dalam industri musik.

Calvin Harris, seorang produser dan DJ asal Skotlandia, merangkul dunia musik dengan gayanya yang unik dan inovatif. Lahir pada 17 Januari 1984, ia memulai karirnya di dunia musik pada usia muda, terinspirasi oleh seni elektronik dan synth-pop. Kepopulerannya melejit saat merilis  album “I Created Disco” pada tahun 2007. Dengan lagu-lagu ikonik seperti “Äcceptable in the 80s” dan “The Girls”, ia berhasil meraih penghargaan dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu DJ Terkemuka.

David Guetta adalah DJ asal Perancis yang tidak hanya menjadi DJ terkenal, tetapi juga mengubah paradigma musik elektronik secara global. Lahir pada 7 November 1967, Guetta memulai karirnya sebagai DJ di klub malam Paris sebelum memasuki panggung internasional. Kesuksesannya melambung saat merilis album “One Love” pada 2009, yang menampilkan hits seperti “When Love Takes Over” dan “Sexy Bitch”.

Martin Garrix, produser dan DJ asal Belanda, meraih ketenaran semenjak usia remaja dan telah membuktikan dirinya sebagai kekuatan utama di dunia musik elektronik. Lahir pada 14 Mei 1996, ia menjadi terkenal secara global melalui single ikoniknya “Animals” pada tahun 2013, yang membuatnya menjadi DJ termuda yang pernah menduduki puncak tangga lagu Billboard Dance. Ia terus mengukir sejarah dengan karyanya yang beragam, termasuk kolaborasinya dengan penyanyi terkenal seperti Usher hingga Dua Lipa di trek pamungkas “Scared to be Lonely”.

Tiësto, asal Belanda, diakui sebagai salah satu legenda dalam dunia musik elektronik. Lahir pada 17 Januari 1969, perjalanan karirnya yang mencakup empat dekade telah membentuk fondasi bagi generasi DJ yang akan datang. Dikenal sebagai pionir trance, ia terus berevolusi dengan mengadopsi berbagai genre, dari progressive house hingga electro.

Skrillex yang bernama asli Sonny John Moore ini adalah seorang produser musik dan DJ Amerika yang telah mengubah wajah musik elektronik. Lahir pada 15 Januari 1988, Skrillex terkenal dengan gaya dubstep yang inovatif dan suaranya yang eksperimental. Sebelum menjadi DJ, Moore merupakan vokalis band post-hardcore terkenal, From First to Last.