Garis Keras Ketua Slot

Garis Keras Ketua Slot

Pencarian Peraturan Perundangan, Kebijakan Peradilan dan Yurisprudensi

Pencarian cepat peraturan dan kebijakan dalam Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum Mahkamah Agung Republik Indonesia

Pelayanan Prima, Putusan Berkualitas

Sistem Informasi Penelusuran Perkara

Aplikasi Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP), merupakan aplikasi administrasi dan penyediaan informasi perkara baik untuk pihak internal pengadilan, maupun pihak eksternal pengadilan. Pengunjung dapat melakukan penelusuran data perkara (jadwal sidang sampai dengan putusan) melalui aplikasi ini.

Pencarian Dokumen Putusan di Direktori Putusan Mahkamah Agung

Pencarian cepat Dokumen Putusan di Database Direktori Putusan Mahkamah Agung Agung Republik Indonesia

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

TRIBUNNEWS.COM, ITALIA - Pengadilan Tinggi Turin telah memutuskan fan garis keras (ultras) Juventus berada di bawah kendali mafia bernama Ndrangheta.

Temuan ini berawal dari persidangan atas kejahatan bergaya mafia yang dilakukan oleh Saverio Dominello dan putranya Rocco.

Keduanya kini telah dijatuhi hukuman setelah dinyatakan bersalah karena terbukti menaikan harga tiket pertandingan Juventus dari harga normal demi membiayai Ndrangheta.

Seperti dilansir BolaSPort.com dari Calciomercato, Pengadilan Tinggi Turin telah mengatakan "Mafia Ndrangheta berada di antara fan Juventus dan secara langsung mengendalikan kelompok ultras."

Baca: Antara Melatih Catalunya dan Spanyol, Begini Kata Pep Guardiola

Baca: Siapa Paling Beruang Tebus Alexis Sanchez? Ini Daftar Para Klub Pemburunya

Pengadilan juga menambahkan bahwa "menaikan harga tiket pertandingan Juventus telah dilakukan oleh beberapa ultras yang dapat berdampak besar kepada pihak klub untuk bertindak di bawah kendali langsung dari Mafia Ndrangheta."

Kasus yang melibatkan Saverio Dominello dan Rocco ini juga telah menyeret Presiden Juventus, Andrea Agnelli.

Hasil keputusan persidangan ini membuat Agnelli harus dinonaktifkan sebagai pemimpin klub Juventus selama satu tahun.

Agnelli dinyatakan bersalah karena telah terbukti memberikan tiket gratis kepada fan Juventus, meskipun tidak ada bukti bahwa dirinya mengetahui tentang kegiatan mafia yang ada di antara fan Bianconeri.

Berita ini sudah tayang di BolaSport.com dengan judul: Pengadilan Tinggi Turin: Juventus Secara Tidak Langsung Telah Membiayai Organisasai Mafia

Harianjogja.com, JAKARTA - Pemimpin kelompok suporter garis keras Ultras Lazio ditemukan meninggal dalam keadaan tertembak kepalanya di sebuah taman di Roma pada Rabu siang bolong waktu setempat, lapor sejumlah media Italia mengutip sumber-sumber kepolisian.

Sang ketua bernama Fabrizio Piscitelli dan dikenal dengan sebutan 'Diabolik' itu diserbu di Acqueducs, tidak jauh dari Cinecitta di pinggiran kota Roma.

Media menduga Piscitelli baru-baru ini menjadi incaran investigasi narkotika dan pembunuhnya dikaitkan dengan geng narkoba rival yang menuntut balas.

Penyerangnya mendekati dia dari belakang dan menembak sisi kiri kepalanya.

'Diabolik', dan kelompoknya, Ultras dari Curva Utara Stadion Olimpiade, tak pernah jauh dari kontroversi.

Pada Agustus 2018, Ultras Lazio melarang wanita duduk di barisan depan stadion.

"La Curva Nord adalah tempat suci, wanita, para istri atau tunangan, tidak diperbolehkan menduduki 10 baris pertama." kata mereka dalam satu komunike seperti dikutip AFP.

"Kami meminta mereka yang memilih stadion itu sebagai alternatif bagi hari romantis di Villa Borghese untuk memilih tempat yang lain."

Ultras Lazio juga dituduh melancarkan kampanye anti-Semitisme kepada para penggemar AS Roma yang berbagi stadion yang sama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana

Baru-baru ini, penyerang senior Persija Jakarta Bambang Pamungkas dikabarkan tengah berpolemik dengan salah seorang Pengurus Pusat (PP) The Jakmania, Irlan Alarancia.

Kejadian tersebut bermula dari adanya perseteruan saling sindir di akun sosial media pribadinya masing-masing.

Hingga saat ini, polemik dari keduanya masih terus berlanjut dan ramai di jagat dunia maya.

Polemik dari dua sosok tersebut turut mendapatkan perhatian khusus dari ketua umum The Jakmania Tauhid Indrasjarief.

Pria yang akrab disapa Bung Ferry itu enggan menanggapi lebih dalam mengenai polemik yang terjadi dari Bambang Pamungkas dan Irlan Alarancia.

Bung Ferry menilai polemik yang sudah berkembang hingga saat ini terjadi karena rasa cinta yang terlalu besar kepada tim Persija Jakarta.

• Berkarir di Liga 2, Cristian Gonzales Sebut Liga 2 Bersih dari Mafia Sepak Bola

• PSSI Resmi Pecat Simon McMenemy, Pelatih Timnas Anyar Indonesia Datang Akhir November

• Penyerang Senior Persija Jakarta Bambang Pamungkas Berseteru dengan Pentolan The Jakmania

Keterpurukan skuat Macan Kemayoran di musim ini menjadi penyebab adanya polemik dari dua sosok tersebut.

"Dua sosok manusia yang saya kagumi. Yang tidak saya ragukan kecintaannya pada Persija dari sisi yang berbeda," kata Bung Ferry dalam keterangan resminya, Rabu (6/11/2019).

Menurut Bung Ferry, perbedaan pandangan dari kedua sosok tersebut dinilai sebagai hal yang wajar.

Seharusnya, anggota The Jakmania diharapkan bisa lebih tenang dalam menanggapi polemik tersebut.

"Perbedaan posisi menciptakan sudut pandang yang seringkali bisa sejalan, tapi kadang juga terkesan berseberangan. Padahal bila kita lebih tenang menyikapi, ada kesamaan semangat dan cinta di antara mereka," papar Bung Ferry. Namun, beberapa pihak turut larut dalam perseteruan itu dan membuat permasalahan semakin panjang.

Adanya campur tangan dari pihak lain membuat perselisihan dari kedua sosok itu belum bisa dihentikan.

"Sayang sekali, interaksi penuh semangat dan cinta itu kini menyeret banyak pihak untuk ikut komen, bikin status atau bahkan melibatkan diri. Dan seperti juga dalam rumah tangga, pihak ketiga seringkali malah perkeruh keadaan," tambahnya.

Lebih lanjut, Bung Ferry menginginkan perselisihan dari Bepe dan Irlan Alarancia bisa dihentikan secepatnya.

Hal ini dilakukan demi kebaikan tim Persija Jakarta dan juga kelompok suporter The Jakmania.

"Saya rasa ini harus dihentikan sementara. Kritik yang membangun itu bagus, tapi ketika itu menjadi isu yang kontra produktif terhadap Persija, hentikan," tegas Bung Ferry.

TRIBUNNEWS.COM - Pentolan suporter Persija Jakarta, Abi Irlan (Irlan Alarancia) memang kini tengah berseteru dengan pemain Macan Kemayoran yakni Bambang Pamungkas.

Perseteruan tersebut terjadi setelah Abi Irlan memberikan sindiran kepada Bambang Pamungkas.

Sindiran tersebut diungkapkan Abi Irlan dengan mengomentari pernyataan Bambang Pamungkas.

• Persib Bandung Vs PSIS Semarang, Alasan Timnya Ingin Menang, Banur: Klasemen yang Tidak Nyaman

Meskipun demikian perseteruan tersebut terjadi diduga karena beberapa pernyataan Abi Irlan yang dinilai kontroversial.

Diketahui Abi Irlan juga merupakan Kordinator Wilayah (Korwil) Jakmania Garis Keras.

Dikutip TribunWow.com dari JakOnline, Abi Irlan mulai aktif menjadi bagian dari Jakmania pada tahun 2002.

Lahir di Jakarta, 4 Februari 1974, Abi Irlan juga tercatat sebagai lulusan mahasiswa IAIN jurusan Tarbiyah Bahasa Arab.

Karakternya yang tegas mengkritik merupakan ciri khas dari Abi Irlan.

Hal tersebut dilakukan demi performa tim kesayangannya yakni Persija Jakarta.

Tak tanggung-tanggung Abi Irlan pernah memberikan kritik ketika Julio Banuelos yang sebelumnya menjadi juru racik Persija Jakarta.

BACA BERITA SELENGKAPNYA >>>

Laporan Reporter WARTAKOTALIVE.COM Rafsanzani Simanjorang

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Suporter garis keras. Kelompok suporter yang militan, kritis dan terbilang unik karena tidak sebanyak suporter normal lainnya.

Namun jangan ragukan loyalitas suporter garis keras. Tak heran suporter garis keras begitu disegani.

Hampir setiap klub punya suporter garis keras.

Kali ini Warta Kota meminta tanggapan The Jakmania-suporter Persija tentang The Jakmania garis keras.

Korwil The Jakmania Menteng Dalam pun memberikan tanggapannya.

• Ini Pengalaman Unik Ketum Korwil The Jakmania Menteng Dalam Muhammad Fachri Pramata

Ketua korwil The Jakmania Menteng Dalam, Muhammad Fachri Pratama mengatakan dirinya telah mengetahu sejak kecil tentang The Jakmania garis keras.

"Mereka (The Jakmania garis keras) itu adalah hooligansnya The Jakmania dari dulu. Memang mereka keras, tetapi mereka sangat kritis dengan Persija," buka Uje-sapaan Fachri.

Menurutnya, The Jakmania Menteng Dalam sering bicara blak-blakan dan menjadi yang pertama berbicara jika ada yang tidak beres dengan Persija.

• KISAH Sedih The Jakmania Menteng Dalam, Bus Mogok dan Diserang Hingga Terluka Seusai Dukung Persija

Uje menjelaskan dalam berorganisasi, pihaknya selalu menaruh respek pada The Jakmania garis keras.

"Kami sama-sama orange (warna khas Persija). Kami tak boleh berantam. Kami satu bendera, sama-sama pendukung Persija. Intinya tidak boleh ada gesekan diantara kami," tambah Uje.

Menurutnya, The Jakmania garis keras adalah kelompok suporter yang punya cara tersendiri dalam mendukung Persija.

• Dilatih Sudirman, Ini Harapan The Jakmania Menteng Dalam terhadap Persija Jakarta

Perbedaan cara mengekspresikan dukungan ke Persija pun dianggap oleh Uje sebagai kekuatan The Jakmania dalam mendukung Persija.

"Meski kam berbeda tetapi tujuannya hanya satu, mendukung Persija," tutup Uje. m21)

Caption: Ketua korwil The Jakmania Menteng Dalam, Muhammad Fachri Pratama

Klaim pengembalian dana jika pesanan Anda tidak terkirim, hilang, atau tiba dengan masalah produk, ditambah pengembalian lokal gratis untuk produk cacat

Berita/Pengumuman Mahkamah Agung